Kesenian Brendung Siap Ditampilkan Sebagai Penyampai Pesan
Forum Komunikasi Media Tradisional (FK METRA) Kabupaten Batang saat ini sedang mempersiapkan diri dalam mengikuti Festival FK METRA yang diikuti beberapa Kabupaten, dengan Kabupten Batang sebagai tuan rumah penyelenggara. Kesenian rakyat yang akan ditampilkan adalah “Brendung” yang merupakan jenis permainan orang-orang zaman dahulu sebagai sarana hiburan. FK METRA merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam bidang Pelayanan Informasi dan Statistik khususnya pada sie Pengelolaan Sumber Daya dan Layanan Informasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang.
Brendung biasa ditampilkan ketika suasana sedang terang
bulan, kemudian warga berkumpul untuk memainkan kesenian Brendung, yang
cenderung bernuansa mistis.
Sutradara dalam pementasan Brendung, Ahmad Zaenuri saat
ditemui di kediamannya, Jalan A. Yani Kauman Kabupaten Batang, Rabu (12/6/2019)
mengemukakan, pada pementasan kali ini Tim FK METRA berupaya untuk menunjukkan
bahwa dulu di Kabupaten Batang ada permainan tradisional bernama Brendung.
Permainan itu memiliki sedikit kemiripan dengan Jelangkung, namun terdapat
perbedaan dalam cara memainkannya.
“Dulu permainan ini lebih menonjolkan segi mistisnya, namun
di era milenial Brendung dikemas lebih kekinian untuk digunakan sebagai media
penyebaran informasi yang bersifat positif, berhubungan dengan pembangunan atau
peradaban manusia,” terangnya.
Ia memaparkan, tema yang diangkat kali ini berhubungan
dengan berita bohong atau hoaks. Berita bohong yang begitu masif menyebar di
kalangan masyarakat, jika tidak diantisipasi sangat membahayakan keutuhan
kebhinnekaan kita dalam berbangsa.
“Para pemain berupaya mengajak masyarakat bersama pemerintah
dan seluruh elemen bangsa ini untuk memerangi berita hoaks, karena efek negatif
yang ditimbulkan sangat luar biasa,” tegasnya.
Zaenuri yang juga sebagai pendiri kelompok Teater Angin
Batang itu mengharapkan, melalui kesenian Brendung ini generasi milenial nampu
memunculkan semangat kebersamaan dalam merajut persatuan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Batang, Jamal Abdul Naser menuturkan, festival FK METRA kali ini
sangat istimewa, karena Kabupaten Batang ditunjuk sebagai tuan rumah
penyelenggaraan. Maka Tim FK METRA sudah pasti lebih bersemangat dan total
dalam berlatih, dengan harapan bisa lolos ke tingkat provinsi.
“FK METRA digunakan sebagai sarana menyampaikan informasi
timbal balik antara pemerintah dengan
masyarakat, baik bidang pembangunan, kemasyarakatan, termasuk informasi hoaks,
agar diketahui seluruh pihak. Tujuannya supaya masyarakat bisa membedakan
antara informasi yang palsu, informasi yang mengandung ujaran kebencian, dengan
berita yang sudah pasti kebenarannya,” paparnya.
Jamal mengharapkan jangan sampai masyarakat terjebak, karena
sekarang mengunggah informasi hoaks di media sosial, terlebih ada yang
melaporkan kepada pihak yang berwajib, dapat terjerat Undang-undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Ke depan FK METRA Kabupaten Batang bisa mengembangkan sayap
untuk mengikutsertakan kesenian dari tingkat desa dan sekolah, sehingga dapat
ditemukan bakat-bakat potensial yang bisa berpartisipasi menyampaikan pesan
positif melalui FK METRA,” pungkasnya. (Mc Batang Jateng/Heri)