Tangkal Covid-19, Seniman Batang Siapkan “Tahu Robyong”
KBRN, Batang - Pandemi Covid-19 yang makin menjangkiti warga dan hingga kini belum dapat teratasi, membuat para seniman Kabupaten Batang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Media Tradisional (FKMETRA) di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), ikut mengambil peran untuk menangkal virus tersebut melalui sebuah pementasan secara virtual dikolaborasikan dengan tradisi berbalut kearifan lokal “Tahu Robyong”.
Ahmad Zaenuri selaku sutradara, memaparkan, alasan
terbesarnya merangkul para pelaku seni dalam naskahnya yang berjudul “Panjang
Pagebluk”.
Virus Korona itu masih aktif, bahkan disinyalir ada varian
baru bermama Delta dan sampai sekarang kabupaten/kota lain juga masih berjuang
melawannya.
Menurut dia, virus ini harus ditangani bersama-sama, kalau
pemerintah saja tidak bisa. Tentu butuh keterlibatan masyarakat, salah satunya
para seniman tradisional.
“Kami di sini mencoba mementaskan seni tradisi selamatan
Tahu Robyong, yang digunakan untuk mengawali aktivitas setelah libur puasa atau
hari raya,” katanya, saat dihubungi melalui WhattsApp, Sabtu (19/6/2021).
Dijelaskannya, Tahu Robyong memiliki makna filosofi tinggi,
bagaimana membuat tahu berkualitas. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan
mencetak manusia yang baik atau hebat.
“Pementasan ini nantinya merupakan bukti kami ikut
berpartisipasi mengkampanyekan bahwa virus korona itu betul-betul ada di tengah
kita. Tapi masih ada saja yang tidak percaya, maka lewat pementasan ini semoga
masyarakat memiliki kesadaran,” harapnya.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara
Diskominfo Batang dengan Diskominfo Provinsi Jawa Tengah melalui program
Pengembangan Informasi dan Komunikasi Daerah (PIKD).
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Puji
Setyowati mengatakan, Batang menjadi salah satu kabupaten dari 6 kabupaten/kota
se-Jawa Tengah di antaranya Temanggung, Surakarta, Salatiga dan Pati yang
ditunjuk menampilkan kesenian rakyatnya untuk memeriahkan nonton bareng secara
virtual.
“Khusus Kabupaten Batang penayangannya akan bersamaan dengan
pemutaran film pendek yang diproduksi Diskominfo Jawa Tengah, yang akan digelar
24 Juni mendatang melalui chanel YouTube,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, masyarakat ikut menyaksikan pementasan
virtual, supaya mengerti bahwa Covid-19 itu memang nyata. Pemerintah tetap
berupaya mencegah dan menanggulangi penyebaran pandemi, dengan selalu mengimbau
masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Seksi Kehumasan dan Kemitraan Komunitas, Agung
Megantoro menambahkan, komunitas seni yang ada di Kabupaten Batang memang
merupakan sarana potensial untuk menyosialisasikan program-program pemerintah,
karena akan lebih mudah dipahami masyarakat.
Pemahaman tentang Covid-19 yang masih menyebar di Jawa
Tengah, akan bisa dimengerti dengan bahasa dan budaya keseharian mereka, salah
satunya upacara selamatan Tahu Robyong.
“Semoga pementasan ini mampu menyadarkan masyarakat tentang
pentingnya menjaga protokol kesehatan, agar terhindar dari virus tersebut,”
tandasnya. (MC Batang Jateng/Heri)