Keberadaan Asosiasi LPPL Nasional Perkuat Kesejahteraan Insan Radio
Demi memperkuat peran dalam menyampaikan informasi yang mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dibentuklah Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Televisi Nasional pada 9 Oktober 2018 yang lalu di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan.
Ketua Asosiasi LPPL Radio Televisi Nasional, Erwin Ibrahim
saat mumbuka Focus Group Discussion dan Rapat Koordinasi Nasional ke-2 LPPL
Radio Televisi Nasional 2019, di Ballroom Hotel Best Western Jakarta Pusat,
Kamis, (28/2/2019), menghimbau, di era globalisasi radio perlu diinovasi di
berbagai bidang, seperti infrastruktur, konten siaran, jenis hiburan dan
informasi yang mencerdaskan, sehingga bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun
masyarakat.
“Keberadaanya pun harus semakin memperkuat persatuan seluruh
LPPL baik radio maupun televisi nasional, terutama kesejahteraan insan yang
berkompeten di dalamnya,” harapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal
Asosiasi LPPL Radio Televisi Nasional, Gabriel M. Sukarman, mengharapkan, agar
ke depan secara kelembagaan, asosiasi ini akan menjadi semakin kuat, sehingga
berdampak positif bagi kesejahteraan para penyiar radio dan seluruh insan yang
telah berperan menyukseskan LPPL menyampaikan informasi kepemerintahan ataupun
konten kearifan lokal.
“Yang diperjuangkan adalah “anak-anak” saya, yaitu mereka
yang telah bertahun-tahun mengabdi di radio, untuk menjadi semakin sejahtera,”
ungkapnya.
Sementara itu, ditemui usai mengikuti jalannya kegiatan
tersebut, Kepala Seksi Kemitraan LPPL Radio Abirawa FM Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Batang, Ambarwati Ningsih, mengutarakan, setelah
terbentuk kepengurusan diharapkan asosiasi ini benar-benar memperhatikan kelangsungan
radio LPPL, termasuk mendampingi ketika ada yang akan melakukan pengurusan izin
siar, supaya lebih mudah.
“Agar insan radio LPPL lebih sejahtera, para pengurus
asosiasi ini dapat ikut memperjuangkan ke Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia,” pintanya.
Acara itu dihadiri oleh 169 Kabupaten/Kota se-nusantara
dengan peserta mencapai 300 orang, yang hampir semuanya mengelola LPPL radio
maupun televisi. (Mc Batang Jateng/Heri)