Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang / Berita / Akselerasi Internet Cepat, Diskominfo Batang Sasar Desa Terpencil

Berita

Akselerasi Internet Cepat, Diskominfo Batang Sasar Desa Terpencil

Batang - Percepatan akses internet di desa menjadi konsentrasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang, untuk mendukung kemudahan publik mendapatkan layanan konektivitas. Program unggulan Kemenkominfo RI bersinergi dengan PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus) difokuskan untuk memudahkan aksesibilitas warga di desa-desa yang belum terjangkau akses internet.

Batang - Percepatan akses internet di desa menjadi konsentrasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang, untuk mendukung kemudahan publik mendapatkan layanan konektivitas. Program unggulan Kemenkominfo RI bersinergi dengan PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus) difokuskan untuk memudahkan aksesibilitas warga di desa-desa yang belum terjangkau akses internet.

Direktur Pengembangan Pitalebar Kemenkominfo RI, Marvels Parsaoran Situmorang mengatakan, program ini menjadi pemicu bagi penyedia layanan jaringan untuk bekerja sama dengan BUMDes untuk membuka akses internet di wilayah yang belum terjangkau jaringan internet.

“Pengembangan ke depan melihat penyedia layanan jaringan mampu memanfaatkan peluang yang ada di desa-desa lain, untuk memperluas akses internet,” katanya, saat ditemui di Balai Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Kamis (8/8/2024).

Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto menerangkan, locus perluasan jaringan internet menyasar tiga desa, yakni Banteng, Besani dan Gondang yang seluruhnya bermuara kemudahan aksesibilitas warganya dalam mendapatkan layanan internet cepat tanpa hambatan.

“Fokus kami agar layanan publik di kantor desa, sekolah dan fasyankes serta rumah para pelaku UMKM makin mudah diakses warga setempat,” tegasnya.

Diskominfo memastikan, seluruh desa telah terkoneksi dengan jaringan internet. Salah satu layanan yang diberikan berupa layanan kependudukan untuk pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) yang kemanfaatannya langsung dirasakan masyarakat, pembayaran pajak dan retribusi daerah serta layanan administrasi lainnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Batang Yarsono menyambut baik dibukanya akses internet di sejumlah desa karena membantu masyarakat mendapatkan layanan administrasi kependudukan.

“Jika sebelumnya mereka harus mengurus ke kecamatan, setelah ada internet masuk desa, warga cukup mengurus segala admistrasi kependudukan di balai desa saja,” jelasnya.

Guru SDN Banteng Maryani mengaku, bahagia karena setelah jaringan internet terpasang, seluruh layanan khususnya dalam layanan kegiatan pembelajaran makin mudah.

“Dulu jaringan internet sangat sulit, tapi sekarang jadi mudah buat anak-anak mendapatkan akses pembelajaran melalui media internet,” tuturnya.

Salah satu layanan yang langsung terakses bagi anak didiknya, yakni pembuatan KIA, yang berguna kepengurusan segala keperluan kependudukan di masa mendatang. “Tadi baru 20 anak, sebentar lagi anak-anak kami yang lain segera menyusul,” ungkapnya.

General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah, Deri Prasetio Utomo mengatakan, program internet desa khusus Jateng mencakup Batang, Pekalongan, Kudus, Magelang dan Boyolali dengan akses sebanyak 200 titik.

“Kerja sama ini dari Pemda memberikan stimulus pertama berupa bebas biaya selama 6 bulan ke depan, selanjutnya masyarakat akan dikenakan biaya secara mandiri dengan kecepatan 20-50 Mbps,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)