Belajar Radio Komunikasi, Diskominfo Batang Dukung Penuh JOTA JOTI Kwarcab Pramuka
Batang - Kwarcab Pramuka Kabupaten Batang menggelar Jambore On The Air dan Jambore On The Internet atau yang lebih dikenal dengan sebutan JOTA-JOTI di Gedung Pramuka, Kabupaten Batang, Jumat (20/10/2023).
Batang - Kwarcab
Pramuka Kabupaten Batang menggelar Jambore On The Air dan Jambore On The
Internet atau yang lebih dikenal dengan sebutan JOTA-JOTI di Gedung Pramuka,
Kabupaten Batang, Jumat (20/10/2023).
JOTA JOTI ini diikuti
475 peserta pramuka penegak yang
dilakukan di 2 lokasi yakni Gedung Pramuka dan Gringsing mulai tanggal 20 hingga
22 Oktober 2023.
Sekretaris Kwarcab
Kabupaten Batang Supri Irianto mengatakan, JOTA JOTI ini merupakan agenda
tahunan yang rutin digelar Gerakan Pramuka tingkat nasional yang pertama kali
diadakan oleh Kwarcab Pramuka Kabupaten Batang.
“Kegiatan JOTA JOTI
yang dilaksanakan Kwarcab Pramuka Kabupaten Batang sendiri bekerjasama dengan radio
amatir Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) cabang Batang serta
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang pengarahan tentang tata
cara berkomunikasi yang baik dan benar,” jelasnya.
Pelaksanaan peserta
dibuat kelompok kecil untuk belajar memakai radio komunikasi secara bergantian
supaya semuanya dapat belajar bersama JOTA JOTI.
“Hal yang tidak pernah
terlupakan tentu pengalaman melakukan. Kita bisa praktik menggunakan perangkat
radio saat JOTA, mengetahui cara mencari sinyal, melakukan komunikasi dengans
satelit, melakukan chat dengan seluruh pramuka di dunia, serta pengetahuan
tentang aman berinternet,” terangnya.
Sementara itu, Kepala
Diskominfo Batang Triossy Juniarto mengatakan, adanya kegiatan JOTA JOTI kami
pastinya memberikan dukungan penuh sebagai Pemerintah Daerah.
“Kegiatan yang
mempelajari bagaimana menggunakan radio komunikasi dengan jarak 2 meter hingga
40 meter. Perlunya anggota pramuka bisa menggunakan radio komunikasi pada saat
situasi kemanusiaan yang harus mengerahkan sumber daya manusia yang ada alat
komunikasi pada waktu di lokasi kejadian,” tuturnya.
Karena jika ada
kejadian di lokasi tidak ada listrik dan gawai yang bisa digunakan untuk berkomunikasi
secara darurat satu-satunya solusinya adalah radio komunikasi ini.
“Pada kondisi tertentu
radio komunikasi tidak perlu listrik dan sinyal serta alatnya mudah dibawa
kemana-mana,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan,
bahwa dengan tujuan inilah pentingnya anggota pramuka bisa memakai radio
komunikasi dan pastinya jangka panjangnya bisa menggantikan yang sudah tua.
Dalam kesempatan yang
sama, Ketua ORARI Batang Jul Hendro Gunawan menyampaikan, hari ini kami
mengajarkan kepada peserta pramuka penegak Kwarcab Kabupaten Batang cara
memakai radio komunikasi amatir dengan baik dan benar.
“Kegiatan JOTA JOTI ini
diselenggarakan seluruh Indonesia yang bertujuan untuk semua peserta dapat
menguasai cara komunikasi menggunakan radio komunikasi amatir,” ujar dia.
Setelah tadi melihat,
masih banyak para peserta pramuka penegak banyak yang tidak biasa karena belum
terbiasa saja dan masih malu-malu.
“Maka, seringnya berlatih menggunakan radio
komunikasi pastinya ke depan akan lancar menggunakannya,” tandasnya. (MC
Batang, Jateng/Roza/Jumadi)