Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang / Berita / Strategi KBM Melalui Radio, Inovasi di Tengah Pandemi

Berita

Strategi KBM Melalui Radio, Inovasi di Tengah Pandemi

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui media LPPL Radio Abirawa FM.

Siaran pendidikan itu diinisiasi oleh pihak Diskominfo sesuai arahan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah yang menginginkan tetap terselenggaranya KBM meski di tengah pandemi Covid-19.

“Program ini bisa menjadi inovasi bagi dunia pendidikan agar tetap menjalankan KBM, namun anak tetap berada di rumah dengan mendengarkan program Ayo Belajar Via Radio, dengan mengundang langsung para guru mata pelajaran,” ungkap Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Puji Setyowati, saat dikonfirmasi di Kantor Diskominfo Kabupaten Batang, Selasa (9/6/2020).

Program Ayo Belajar Via Radio Abirawa FM disiarakan secara langsung melalui frekuensi 104,9 setiap hari Selasa jam 10.00 -11.00 WIB. Mata pelajaran yang disampaikan antara lain : PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPS dan IPA untuk jenjang SMP/Sederajat.

“Saat ini baru di jenjang SMP/Sederajat, dimungkinkan jika pandemi Covid-19 masih mewabah, Siaran Pendidikan Abirawa FM akan berlanjut di Tahun Ajaran 2020/2021 dan akan merambah ke jenjang SD/Sederajat dimulai dari kelas VI,” terang Puji.

Menurut dia, program ini sangat positif dan dapat menjadi motivasi bagi para guru di tiap jenjang pendidikan dalam menyampaikan materi kepada anak didiknya melalui media radio.

“Kami pun meminta pihak Disdikbud ikut menyosialisasikan kepada orang tua agar anak didik ikut mendengarkan materi-materi pelajaran yang dapat disampaikan secara global dari para guru pilihan,” tegas Kabid IKP Puji Setyowati.

Sementara, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Batang, Sabar Mulyono mengemukakan, untuk mendukung KBM melalui program Ayo Belajar Via Radio Abirawa FM ini, Disdikbud telah menyosialisasikan kepada para Kepala sekolah, orang tua maupin anak didik untuk mendengarkan siaran tersebut.

“Di sana anak bisa memanfaatkannya untuk bertanya langsung kepada guru melalui telepon dan WhattsApp apabila ada materi yang belum dipahami,” katanya.

Materi yang disampaikan saat ini masih mengacu pada pelajaran yang diujikan secara Nasional seperti PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPS dan IPA.

“Sementara ini masih di jenjang SMP, untuk melangkah ke jenjang SD kami menunggu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19. Jika korban pandemi terus meningkat, kebijakan belajar di rumah dimungkinkan akan dilanjutkan,” tandasnya. (Mc Batang Jateng/Heri)