Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang / Berita / Hosting System dan Cloud Computing Jawaban Efisiensi Infrastruktur Server

Berita

Hosting System dan Cloud Computing Jawaban Efisiensi Infrastruktur Server

Seiring kemajuan teknologi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kabupaten Batang menggelar pelatihan Hosting System dan Cloud Computing, kepada Pranata Komputer (Prakom) dan tenaga kependidikan, untuk menjawab efisiensi dan kecepatan penyimpanan data di Ruang Dahlia Sekretariat Daerah, Kabupaten Batang, Jum’at (26/7/2019).

Dibutuhkan suatu sistem teknologi penyimpanan secara online, sekaligus agar dapat diakses dengan cepat, bermodalkan koneksi internet menggunakan Hosting System. Dan untuk menghemat biaya perawatan terhadap perangkat infrastruktur server, maka dibutuhkan teknologi Cloud Computing.

Kepala Diskominfo Kabupaten Batang, Jamal Abdul Naser mengatakan, teknologi Hosting dapat menyajikan informasi secara online di internet melalui aplikasi berbasis website. 

“Hosting System dapat digunakan pula untuk email server atau menyimpan data,” tuturnya.

Jamal juga menyampaikan tentang Cloud Computer yang tidak bisa lepas dari istilah Capital Expenditure (Capex) atau belanja modal dan Operational Expenses (Opex) atau biaya operational.

“Bisa dibayangkan jika Pemerintah Daerah memiliki server sendiri untuk kebutuhan operasional, tentu memerlukan biaya perawatan rutin yang mahal. Maka Cloud Computing adalah solusinya, karena jika terjadi kerusakan, tidak perlu memikirkan penggantian server secara rutin atau bahkan penggantian server secara berkala,” terangnya.

Menggunakan teknologi Cloud Computing semua hal tentang infrastruktur server menjadi tanggung jawab penyedia layanan yang menyediakan feature autobackup dan autoscaling, yang bisa membackup data center jika terjadi kerusakan di suatu wilayah tertentu.

Salah satu trainer, Muhammad Rifa’i mengutarakan, pelatihan Hosting System dan Cloud Computing, ini bermanfaat agar Prakom dan tenaga kependidikan mengetahui kemajuan teknologi masa kini, yang semua pelayanannya menggunakan aplikasi terpusat.

“Jika membutuhkan sebuah data, cukup mengakses aplikasi di manapun kita berada secara online, sesuai tujuannya untuk mendukung keberadaan Smart City, yang semua pelayanan serba online,” katanya. (Mc Batang Jateng/Heri)